Mengapa Ilmu Kebal Seseorang bisa luntur setelah belajar Ilmu Hipnotis...???
Mind Reprogramming macam apakah yang membuat hal itu terjadi...???
Peritiwa pertama yang terjadi adalah Rusaknya Bangunan Logika Pikiran Bawah Sadar (Trance Logic Building).
Misalnya :
Bila sebelumnya dia yakin bahwa, yang membuatnya kebal adalah adanya kekuatan Khodam, Jin, ataupun kekuatan-kekuatan yang lain. Namun, ketika kemudian dia mengetahui bahwa semua itu terjadi karena kekuatan pikiran semata... Maka keyakinannyapun menjadi luntur.. dan demikian pula keampuhan ilmunya.....
Contoh lain misalnya adalah terkait dengan kalimat Mantra Sakti yg digunakan. Pada umumnya orang membaca mantra yang tidak diketahui artinya secara persis. Kecuali hanya Tafsir khasiatnya saja sebagaimana yang dikatakan oleh gurunya... Dan ketika dia mengetahui bahwa makna atau arti Kalimat saktinya itu hanyalah sesuatu yang sederhana, dan bahkan mungkin tidak ada hubungannya dengan kekebalan ataupun kekuatan, maka hilanglah keajaiban dari kalimat mantra sakti tersebut...
Misalnya, pernah saya membaca ada orang yang sakti dan kebal senjata tajam karena mempunyai sebuah amalan sakti tertentu... Dan suatu ketika, ada seorang ustadz yang mengatakan bahwa Amalan saktinya itu sebenarnya hanayalah Doa untuk acara Aqiqah..... Maka, ketika hal itu diketahuinya... maka lunturlah ilmu kebalnya....
Pernah juga ada cerita orang yang sakti karena mempunya pegangan azimat peninggalan orang tua. Dan dia sudah membuktikan sendiri kekuatan azimat tersebut. Pernah bertarung dengan para penjahat, dan kena bacok pedang. Namun semua bacokan itu tidak mempan....
Nah, suatu saat.. Karena didorong oleh rasa penasaran, dia buka bungkusan azimat tersebut.... Dan ternyata isinya hanyalah kotoran kambing saja... Ketika mengetahui hal tersebut... maka, lunturlah ilmu kebalnya....
Rusaknya Trance Logic Building inilah yang membuat, keampuhan sebuah ilmu menjadi hilang....
It's Simple.... Right..?
JIN TRANCE LOGIC
Trance Logic Building adalah sebuah konsep logika pikiran bawah sadar yang menjadi landasan operasional dari Kekuatan Pikiran Bawah Sadar.
Nah berbicara mengenai Khodam & Jin, maka tentu ini membuat ingatan anda kembali teringat tentang dunia mistik dan keparanormalan.
Dan bila anda datang ke seorang paranormal, pasti anda akan di suguhi aneka cerita mengenai dunia khodam serta jin. Dan jangan harap anda diceritain mengenai potensi kekuatan pikiran bawah sadar, dll umpamanya...
Karena Khodam Jin memang merupakan Basic dari Trance Logic Building mereka...
Dan saat mereka sedang bercerita mengenai dunia mistik dan jin , sebenarnya itu adalah suatu langkah Framing untuk membentuk sebuah bangunan Logika bagi pikiran Bawah sadar subjek... Sebelum kemudian dilanjutkan dengan suatu sesi terapi...
Cth.
Bila anda mengeluh sakit di dada anda umpamanya...
Maka paranormal akan mengatakan bahwa anda sedang kena sihir dan sedang di ganggu jin.. untuk kemudian dilakukanlah ritual ataupun terapi untuk mengusir jin tersebut...
Nah, untuk kasus yang sama...
bila klien datang ke seorang hypnotherapist. Maka sang hypnotherapist juga akan melakukan tekhnik yang sama yaitu GUIDED IMAGERY. Namun tentu saja sang hypnotherapist tidak akan menyimbolkan sakit klien sebagai gangguan jin, tetapi mungkin di simbolkan dalam bentuk yang lain.
Prinsip Dasar dari Bangunan Logika Pikiran Bawah Sadar adalah berlandaskan pada Hukum Pikiran Yang menyatakan bahwa :
1. Ketika sebuah ide (Sugesti) diterima oleh pikiran bawah sadar, maka ide tersebut akan terus berada di sana sampai dia digantikan oleh ide yang lain.
2. Sebuah sugesti akan menjadi semakin kuat, ketika memperoleh dukungan sugesti-sugesti yang lain.
3. Sugesti dapat diterima oleh pikiran bawah sadar, hanya dan hanya jika sugesti tersebut dapat dimengerti dan difahami oleh pikiran bawah sadar.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa sebuah sugesti baru akan dapat berfungsi dengan baik, bila dapat diasosiasikan dengan Data Bank yang tersimpan di dalam pikirana bawah sadar. Yang mana data tersebut adalah Fondasi dari Logika Pikiran Bawah Sadar. Dan sugesti yang baru dapat di ibaratkan sebagai Batu bata yang diletakkan di atas Fondasi tersebut.
Nah, bila fondasinya saja tidak ada atau lemah. Maka Sugesti yang diletakkan juga tidak akan mempunyai sebuah kekuatan yang cukup untuk mempengaruhi pikiran bawah sadar subjek..
Contoh :
Dalam salah satu sesi dari pelatihan saya di surabaya. Terdapat seorang siswa yang tidak mengerti mengenai dunia energi esoteris semacam magnetism, tenaga dalam, quantum, reiki, dll. Dan kepada siswa tersebut saya sugestikan untuk merasakan Energi Prana. Dan hasilnya, walaupun siswa saya tersebut tergolong seseorang yang mempunyai tingkat Sugestivitas yang sangat tinggi. Tetapi karena di dalam pikiran bawah sadarnya tidak ada data apapun mengenai kekuatan energi dan segala hal yang terkait dengan dunia bioenergi. Maka sugesti saya itupun sama sekali tidak ada reaksinya. Dan siswa tersebut sama sekali tidak dapat merasakan Sugesti energi yang saya pancarkan.
Di lain peristiwa, ketika saya mengadakan Training di Bandung. Ada siswa yang mempunyai dasar pelatihan tenaga dalam yang cukup bagus. Dan ketika dia saya uji coba pemancaran Sugesti Energi. Maka Responnnya sungguh luar biasa. Siswa tersebut sampai mental terkena pukulan jarak jauh saya.
Dalam hal ini pak Adi W Gunawan menjelaskan Trance Logic ini sebagai berikut :
Trance Logic
Manusia punya tiga jenis pikiran, sadar, bawah sadar, dan nirsadar. Setiap pikiran memiliki fungsi, sifat, dan karakter yang berbeda. Ada banyak artikel yang ditulis oleh para pakar hipnoterapi mengenai hal ini. Dalam artikel ini saya akan mengulas salah satu karakteristik pikiran bawah sadar yang hanya bisa muncul saat seseorang dalam kondisi deep trance (somnambulisme) yaitu trance logic.
Dalam percakapan sehari-hari bila kita mendengar kata “logika” maka yang dimaksud adalah logika dari pikiran sadar atau conscious logic. Sangat jarang, atau hampir tidak pernah ada, dalam diskusi mengenai logika, sejauh yang saya ketahui, membahas logika pikiran bawah sadar atau trance logic.
Conscious logic dan trance logic bekerja dengan hukum yang berbeda. Sesuatu yang logis menurut conscious logic belum tentu logis menurut trance logic. Demikian pula sebaliknya.
Misalnya, menurut conscious logic satu tambah satu sama dengan dua. Menurut trance logic, belum tentu. Menurut trance logic satu tambah satu bisa sama dengan lima.
Jadi, apa itu trance logic?
Istilah trance logic pertama kali digunakan oleh Orne (1959). Trance logic adalah karakteristik penting dalam deep psychology yang hanya bisa muncul atau diakses saat subjek/klien berada dalam kondisi deep trance.
Trance logic adalah kemampuan seseorang, dalam kondisi hipnosis yang dalam, menoleransi, dan tanpa merasa terganggu, keberadaan dua atau lebih persepsi atau ide yang secara logika sadar tidak konsisten.
Fenomena dalam trance logic biasanya melibatkan dua persepsi: satu persepsi yang dipengaruhi sugesti yang diberikan dalam kondisi hipnosis dan satu lagi persepsi yang murni berdasar input sensori. Dengan kata lain dengan trance logic kita dapat mencampur atau menggabungkan dengan bebas persepsi yang berasal dari realita dan imajinasi (realita hasil sugesti)
Contohnya, subjek dihipnosis dan disugesti bahwa ia melihat seseorang, misal A. Setelah subjek ”melihat” A, yang sebenarnya adalah objek halusinasi visual positif, A yang asli diminta berdiri di depan subjek. Dalam hal ini subjek akan melaporkan ada dua A yang persis sama berdiri di depannya dan bisa menerima inkonsistensi ini.
Bisa juga terjadi double hallucination di mana subjek disugesti tidak melihat orang di sekitarnya (halusinasi visual negatif) dan melihat seseorang, yang sebenarnya tidak ada (halusinasi visual positif).
Trance logic, bila dipahami dengan benar, akan sangat bermanfaat dalam proses terapi. Misalnya saat diregresi klien berhadapan dengan orang yang menyakitinya. Klien yang kecil, misal berusia lima tahun, tidak berani melawan karena merasa dirinya kecil. Ia tidak berani mengutarakan pendapat dan perasaannya. Klien merasa lemah dan tidak berdaya.
Terapis bisa mensugestikan tubuh klien menjadi besar, semakin besar, dan tubuh pelaku yang menyakiti klien menjadi semakin kecil dan kecil, hingga akhirnya klien dengan tubuh yang besar berhadapan dengan pelaku dengan tubuh yang kecil. Dari sini timbul keberanian dalam diri klien kecil untuk menghadapi si pelaku.
Dalam kondisi sadar normal hal ini sudah tentu ditolak logika pikiran sadar Logika pikiran sadar menolak realita tubuh seseorang bisa membesar atau mengecil. Namun karena ini semua terjadi di kondisi deep trance, yang mana logika yang aktif saat itu adalah trance logic, maka hal ini bisa diterima sebagai satu hal yang wajar, benar, dan masuk akal.
Trance logic juga sangat efektif digunakan untuk melakukan rewriting history. Misalnya klien dewasa yang takut bicara di depan umum ternyata akar masalahnya bersumber dari kejadian waktu di SD kelas 1. Saat itu ia diminta menyanyi di depan kelas ia tidak bisa menyanyi atau tersendat-sendat karena lupa syair lagu sehingga ditertawakan teman-temannya. Sudah tentu pengalaman ini membekas di hatinya dan terbawa sampai dewasa.
Setelah melalui proses terapi dengan menggunakan teknik khusus, terapis dapat membantu klien dengan melakukan rewriting history. Dalam hal ini klien kecil, SD kelas 1, diminta membuat persiapan matang dengan menghapalkan lagu yang akan ia nyanyikan di depan kelas. Setelah lagu ini dikuasai dengan baik, klien diminta bernyanyi di depan kelas dengan lancar dan mendapat tepuk tangan dari rekan-rekannya.
Penerimaan inkonsistensi realita oleh trance logic berbeda dengan inkonsistensi perilaku di mana seseorang, yang katanya cinta damai, melakukan aksi protes menggunakan kekerasan demi mencipta kedamaian.
Trance logic yang sangat besar manfaatnya dalam proses hipnoterapi misalnya untuk restrukturisasi kejadian traumatik, dan atau rekonstruksi memori dan pengalaman sehingga mampu memberdayakan klien secara luar biasa sayangnya hanya bisa diakses saat seseorang berada di kedalaman somnambulisme atau deep trance.
Source : http://adiwgunawan.com/?p=article&action=shownews&pid=116
TRANCE LOGIC BUILDING UTILIZATION
Sebagai seorang therapist, sebelum saya melakukan suatu terapi. Saya akan menggali dua hal, yaitu :
1. Trance Logic Building dari klien
2. serta menggali akar masalahnya dulu sebelum saya lakukan suatu sesi terapi....
Kode etik seorang terapist adalah menghargai apapun belief system atau Trance Logic Building dari Klien... Jadi, bila klien mempunyai Mindset mistik dan klenik, maka saya akan menggunakan tekhnik-tekhnik yang bersifat mistik dan juga klenik dari ranah tradisional... dan bila klien telah cukup mempunyai pengetahuan mengenai ilmu yg modern, maka saya juga akan menggunakan pendekatan versi modern.....
Jadi apapun kepercayaan dan keyakinan klien, dari sanalah klien memperoleh kesembuhannya... Oleh karena itu, terapist yg bijak, sebaiknyalah melakukan Utilisasi terhadap Trance Logic Building dari klien demi kesembuhan dan kemajuan kesehatan diri klien itu sendiri.... dan bukannya memaksakan keyakinan sang terapist untuk diterima oleh klien....
Inilah dasar-dasar pendekatan Terapi Master Neo Hipnotis....
Best Regard,
Edi Sugianto (Founder NAQS DNA)
Mind Reprogramming macam apakah yang membuat hal itu terjadi...???
Peritiwa pertama yang terjadi adalah Rusaknya Bangunan Logika Pikiran Bawah Sadar (Trance Logic Building).
Misalnya :
Bila sebelumnya dia yakin bahwa, yang membuatnya kebal adalah adanya kekuatan Khodam, Jin, ataupun kekuatan-kekuatan yang lain. Namun, ketika kemudian dia mengetahui bahwa semua itu terjadi karena kekuatan pikiran semata... Maka keyakinannyapun menjadi luntur.. dan demikian pula keampuhan ilmunya.....
Contoh lain misalnya adalah terkait dengan kalimat Mantra Sakti yg digunakan. Pada umumnya orang membaca mantra yang tidak diketahui artinya secara persis. Kecuali hanya Tafsir khasiatnya saja sebagaimana yang dikatakan oleh gurunya... Dan ketika dia mengetahui bahwa makna atau arti Kalimat saktinya itu hanyalah sesuatu yang sederhana, dan bahkan mungkin tidak ada hubungannya dengan kekebalan ataupun kekuatan, maka hilanglah keajaiban dari kalimat mantra sakti tersebut...
Misalnya, pernah saya membaca ada orang yang sakti dan kebal senjata tajam karena mempunyai sebuah amalan sakti tertentu... Dan suatu ketika, ada seorang ustadz yang mengatakan bahwa Amalan saktinya itu sebenarnya hanayalah Doa untuk acara Aqiqah..... Maka, ketika hal itu diketahuinya... maka lunturlah ilmu kebalnya....
Pernah juga ada cerita orang yang sakti karena mempunya pegangan azimat peninggalan orang tua. Dan dia sudah membuktikan sendiri kekuatan azimat tersebut. Pernah bertarung dengan para penjahat, dan kena bacok pedang. Namun semua bacokan itu tidak mempan....
Nah, suatu saat.. Karena didorong oleh rasa penasaran, dia buka bungkusan azimat tersebut.... Dan ternyata isinya hanyalah kotoran kambing saja... Ketika mengetahui hal tersebut... maka, lunturlah ilmu kebalnya....
Rusaknya Trance Logic Building inilah yang membuat, keampuhan sebuah ilmu menjadi hilang....
It's Simple.... Right..?
JIN TRANCE LOGIC
Trance Logic Building adalah sebuah konsep logika pikiran bawah sadar yang menjadi landasan operasional dari Kekuatan Pikiran Bawah Sadar.
Nah berbicara mengenai Khodam & Jin, maka tentu ini membuat ingatan anda kembali teringat tentang dunia mistik dan keparanormalan.
Dan bila anda datang ke seorang paranormal, pasti anda akan di suguhi aneka cerita mengenai dunia khodam serta jin. Dan jangan harap anda diceritain mengenai potensi kekuatan pikiran bawah sadar, dll umpamanya...
Karena Khodam Jin memang merupakan Basic dari Trance Logic Building mereka...
Dan saat mereka sedang bercerita mengenai dunia mistik dan jin , sebenarnya itu adalah suatu langkah Framing untuk membentuk sebuah bangunan Logika bagi pikiran Bawah sadar subjek... Sebelum kemudian dilanjutkan dengan suatu sesi terapi...
Cth.
Bila anda mengeluh sakit di dada anda umpamanya...
Maka paranormal akan mengatakan bahwa anda sedang kena sihir dan sedang di ganggu jin.. untuk kemudian dilakukanlah ritual ataupun terapi untuk mengusir jin tersebut...
Nah, untuk kasus yang sama...
bila klien datang ke seorang hypnotherapist. Maka sang hypnotherapist juga akan melakukan tekhnik yang sama yaitu GUIDED IMAGERY. Namun tentu saja sang hypnotherapist tidak akan menyimbolkan sakit klien sebagai gangguan jin, tetapi mungkin di simbolkan dalam bentuk yang lain.
Prinsip Dasar dari Bangunan Logika Pikiran Bawah Sadar adalah berlandaskan pada Hukum Pikiran Yang menyatakan bahwa :
1. Ketika sebuah ide (Sugesti) diterima oleh pikiran bawah sadar, maka ide tersebut akan terus berada di sana sampai dia digantikan oleh ide yang lain.
2. Sebuah sugesti akan menjadi semakin kuat, ketika memperoleh dukungan sugesti-sugesti yang lain.
3. Sugesti dapat diterima oleh pikiran bawah sadar, hanya dan hanya jika sugesti tersebut dapat dimengerti dan difahami oleh pikiran bawah sadar.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa sebuah sugesti baru akan dapat berfungsi dengan baik, bila dapat diasosiasikan dengan Data Bank yang tersimpan di dalam pikirana bawah sadar. Yang mana data tersebut adalah Fondasi dari Logika Pikiran Bawah Sadar. Dan sugesti yang baru dapat di ibaratkan sebagai Batu bata yang diletakkan di atas Fondasi tersebut.
Nah, bila fondasinya saja tidak ada atau lemah. Maka Sugesti yang diletakkan juga tidak akan mempunyai sebuah kekuatan yang cukup untuk mempengaruhi pikiran bawah sadar subjek..
Contoh :
Dalam salah satu sesi dari pelatihan saya di surabaya. Terdapat seorang siswa yang tidak mengerti mengenai dunia energi esoteris semacam magnetism, tenaga dalam, quantum, reiki, dll. Dan kepada siswa tersebut saya sugestikan untuk merasakan Energi Prana. Dan hasilnya, walaupun siswa saya tersebut tergolong seseorang yang mempunyai tingkat Sugestivitas yang sangat tinggi. Tetapi karena di dalam pikiran bawah sadarnya tidak ada data apapun mengenai kekuatan energi dan segala hal yang terkait dengan dunia bioenergi. Maka sugesti saya itupun sama sekali tidak ada reaksinya. Dan siswa tersebut sama sekali tidak dapat merasakan Sugesti energi yang saya pancarkan.
Di lain peristiwa, ketika saya mengadakan Training di Bandung. Ada siswa yang mempunyai dasar pelatihan tenaga dalam yang cukup bagus. Dan ketika dia saya uji coba pemancaran Sugesti Energi. Maka Responnnya sungguh luar biasa. Siswa tersebut sampai mental terkena pukulan jarak jauh saya.
Dalam hal ini pak Adi W Gunawan menjelaskan Trance Logic ini sebagai berikut :
Trance Logic
Manusia punya tiga jenis pikiran, sadar, bawah sadar, dan nirsadar. Setiap pikiran memiliki fungsi, sifat, dan karakter yang berbeda. Ada banyak artikel yang ditulis oleh para pakar hipnoterapi mengenai hal ini. Dalam artikel ini saya akan mengulas salah satu karakteristik pikiran bawah sadar yang hanya bisa muncul saat seseorang dalam kondisi deep trance (somnambulisme) yaitu trance logic.
Dalam percakapan sehari-hari bila kita mendengar kata “logika” maka yang dimaksud adalah logika dari pikiran sadar atau conscious logic. Sangat jarang, atau hampir tidak pernah ada, dalam diskusi mengenai logika, sejauh yang saya ketahui, membahas logika pikiran bawah sadar atau trance logic.
Conscious logic dan trance logic bekerja dengan hukum yang berbeda. Sesuatu yang logis menurut conscious logic belum tentu logis menurut trance logic. Demikian pula sebaliknya.
Misalnya, menurut conscious logic satu tambah satu sama dengan dua. Menurut trance logic, belum tentu. Menurut trance logic satu tambah satu bisa sama dengan lima.
Jadi, apa itu trance logic?
Istilah trance logic pertama kali digunakan oleh Orne (1959). Trance logic adalah karakteristik penting dalam deep psychology yang hanya bisa muncul atau diakses saat subjek/klien berada dalam kondisi deep trance.
Trance logic adalah kemampuan seseorang, dalam kondisi hipnosis yang dalam, menoleransi, dan tanpa merasa terganggu, keberadaan dua atau lebih persepsi atau ide yang secara logika sadar tidak konsisten.
Fenomena dalam trance logic biasanya melibatkan dua persepsi: satu persepsi yang dipengaruhi sugesti yang diberikan dalam kondisi hipnosis dan satu lagi persepsi yang murni berdasar input sensori. Dengan kata lain dengan trance logic kita dapat mencampur atau menggabungkan dengan bebas persepsi yang berasal dari realita dan imajinasi (realita hasil sugesti)
Contohnya, subjek dihipnosis dan disugesti bahwa ia melihat seseorang, misal A. Setelah subjek ”melihat” A, yang sebenarnya adalah objek halusinasi visual positif, A yang asli diminta berdiri di depan subjek. Dalam hal ini subjek akan melaporkan ada dua A yang persis sama berdiri di depannya dan bisa menerima inkonsistensi ini.
Bisa juga terjadi double hallucination di mana subjek disugesti tidak melihat orang di sekitarnya (halusinasi visual negatif) dan melihat seseorang, yang sebenarnya tidak ada (halusinasi visual positif).
Trance logic, bila dipahami dengan benar, akan sangat bermanfaat dalam proses terapi. Misalnya saat diregresi klien berhadapan dengan orang yang menyakitinya. Klien yang kecil, misal berusia lima tahun, tidak berani melawan karena merasa dirinya kecil. Ia tidak berani mengutarakan pendapat dan perasaannya. Klien merasa lemah dan tidak berdaya.
Terapis bisa mensugestikan tubuh klien menjadi besar, semakin besar, dan tubuh pelaku yang menyakiti klien menjadi semakin kecil dan kecil, hingga akhirnya klien dengan tubuh yang besar berhadapan dengan pelaku dengan tubuh yang kecil. Dari sini timbul keberanian dalam diri klien kecil untuk menghadapi si pelaku.
Dalam kondisi sadar normal hal ini sudah tentu ditolak logika pikiran sadar Logika pikiran sadar menolak realita tubuh seseorang bisa membesar atau mengecil. Namun karena ini semua terjadi di kondisi deep trance, yang mana logika yang aktif saat itu adalah trance logic, maka hal ini bisa diterima sebagai satu hal yang wajar, benar, dan masuk akal.
Trance logic juga sangat efektif digunakan untuk melakukan rewriting history. Misalnya klien dewasa yang takut bicara di depan umum ternyata akar masalahnya bersumber dari kejadian waktu di SD kelas 1. Saat itu ia diminta menyanyi di depan kelas ia tidak bisa menyanyi atau tersendat-sendat karena lupa syair lagu sehingga ditertawakan teman-temannya. Sudah tentu pengalaman ini membekas di hatinya dan terbawa sampai dewasa.
Setelah melalui proses terapi dengan menggunakan teknik khusus, terapis dapat membantu klien dengan melakukan rewriting history. Dalam hal ini klien kecil, SD kelas 1, diminta membuat persiapan matang dengan menghapalkan lagu yang akan ia nyanyikan di depan kelas. Setelah lagu ini dikuasai dengan baik, klien diminta bernyanyi di depan kelas dengan lancar dan mendapat tepuk tangan dari rekan-rekannya.
Penerimaan inkonsistensi realita oleh trance logic berbeda dengan inkonsistensi perilaku di mana seseorang, yang katanya cinta damai, melakukan aksi protes menggunakan kekerasan demi mencipta kedamaian.
Trance logic yang sangat besar manfaatnya dalam proses hipnoterapi misalnya untuk restrukturisasi kejadian traumatik, dan atau rekonstruksi memori dan pengalaman sehingga mampu memberdayakan klien secara luar biasa sayangnya hanya bisa diakses saat seseorang berada di kedalaman somnambulisme atau deep trance.
Source : http://adiwgunawan.com/?p=article&action=shownews&pid=116
TRANCE LOGIC BUILDING UTILIZATION
Sebagai seorang therapist, sebelum saya melakukan suatu terapi. Saya akan menggali dua hal, yaitu :
1. Trance Logic Building dari klien
2. serta menggali akar masalahnya dulu sebelum saya lakukan suatu sesi terapi....
Kode etik seorang terapist adalah menghargai apapun belief system atau Trance Logic Building dari Klien... Jadi, bila klien mempunyai Mindset mistik dan klenik, maka saya akan menggunakan tekhnik-tekhnik yang bersifat mistik dan juga klenik dari ranah tradisional... dan bila klien telah cukup mempunyai pengetahuan mengenai ilmu yg modern, maka saya juga akan menggunakan pendekatan versi modern.....
Jadi apapun kepercayaan dan keyakinan klien, dari sanalah klien memperoleh kesembuhannya... Oleh karena itu, terapist yg bijak, sebaiknyalah melakukan Utilisasi terhadap Trance Logic Building dari klien demi kesembuhan dan kemajuan kesehatan diri klien itu sendiri.... dan bukannya memaksakan keyakinan sang terapist untuk diterima oleh klien....
Inilah dasar-dasar pendekatan Terapi Master Neo Hipnotis....
Best Regard,
Edi Sugianto (Founder NAQS DNA)